Program Backdoor

 Program Backdoor

Ini adalah mimpi buruk utama bagi pengguna komputer  gagasan bahwa seseorang di luar komputer dapat mengambil alih. Istilah "teknis" resmi adalah Administrasi Jarak Jauh, tetapi peretas lebih cenderung menggunakan kata Backdoor.

Dengan Windows XP, administrasi jarak jauh sudah diinstal sebelumnya. Windows XP memiliki opsi yang disebut Remote Assistance, di mana teknisi XP dapat "remote in" dan mengambil alih komputer Anda. Teknologi jarak jauh memiliki banyak kendali atas sistem Anda seolah-olah dia sedang duduk di sana di keyboard.

Peretas mendahului Microsoft beberapa tahun.

NetBus, misalnya, dirancang pada tahun 1998 oleh Carl-Fredric Neikter, dan banyak program pintu belakang sejak itu mengikuti desain serupa.

Program ini datang dalam dua bagian, Klien, dan Server. Server adalah bagian yang harus diinstal pada mesin untuk diretas, dan Klien adalah sistem pengontrol. 

Setelah program Server diinstal, Klien memiliki kontrol hampir total, dari hal-hal berbahaya seperti merekam penekanan tombol atau meluncurkan program hingga hal-hal yang mengganggu seperti membuka baki CD. Netbus 2.0 Pro bahkan dipasarkan secara komersial sebagai program administrasi jarak jauh.

Beberapa program backdoor lainnya adalah Back Orifice (yang dinamai sebagai plesetan dari program Back Office Microsoft), SubSeven, dan Poison Ivy.

Setiap program backdoor memungkinkan akses penuh dan tidak terbatas kepada orang luar ke komputer yang diretas. Peretas dapat menyalin informasi dari komputer, mengaktifkan webcam, bahkan mematikan atau merusak komputer dari jarak jauh. Netbus dan SubSeven sangat populer di kalangan "script kiddies."

Dalam satu kasus besar pada tahun 1999, seorang profesor hukum dipecat dan didakwa karena administrator sistem menemukan pornografi anak di sistemnya. Dia dibebaskan—hampir lima tahun kemudian ketika pengadilan menunjukkan bahwa Netbus digunakan untuk menyalin gambar ke komputer.

Sebagian besar program backdoor mudah dihentikan oleh program antivirus dan firewall.