Apa yang di maksud gaya hidup atau lifestyle

 Beberapa orang memiliki gaya hidup atau gaya hidup yang berbeda. Beberapa orang memiliki Lifestyle  yang sangat tinggi dan ingin mengikuti perkembangan zaman. 


Pengertian dan lifestyle Hidup Namun, terkadang gaya hidup tidak sesuai dengan situasi yang dialami. 

Banyak orang memahami gaya hidup sebagai kebutuhan untuk hidup, tetapi tidak demikian halnya. 

Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan saat menjelaskan Lifestyle . Mari kita simak selengkapnya di bawah ini. 

Gaya Hidup Definisi Gaya Hidup berasal dari bahasa Inggris dan diartikan sebagai Lifestyle  dalam bahasa Indonesia.

 Gaya hidup merupakan bagian dari kebutuhan sekunder manusia dan dapat berubah karena tergantung pada perubahan zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah Lifestyle nya.

 Istilah gaya hidup awalnya diciptakan pada tahun 1929 oleh psikolog Austria Alfred Adler dan Ferdinand the Bull. 

Dikutip dari Wikipedia. Gaya hidup kini menjadi seni hidup yang diciptakan oleh kebanyakan orang. 

Pengertian Gaya Hidup dan Kategorinya Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gaya hidup adalah suatu pola atau perilaku yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kehidupan sehari-hari. 

Perilaku seseorang dalam hal membelanjakan uang dan cara mengalokasikan waktu. Gaya hidup sendiri memiliki hubungan yang sangat erat dengan perkembangan teknologi dan perkembangan zaman. 

Melalui gaya hidup, dapat membuat seseorang menjadi lebih hadir dan berbeda dari kelompok lain. Jenis gaya hidup Menurut Mowen dan Minor, menunjukkan bahwa ada sembilan Lifestyle  dalam populasi. 

3 Lifestyle  tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Fungsionalis

 Ini adalah cara hidup yang menghabiskan uang untuk hal-hal penting. Orang yang mengadopsi gaya hidup ini biasanya adalah orang-orang berpenghasilan menengah, dan pendidikan pada umumnya adalah tenaga kerja manual atau tenaga kerja. Mereka biasanya berusia di atas 55 tahun dan sudah menikah. 

2. Nurturers

Caregiver adalah cara hidup anak muda berpenghasilan rendah, mereka sering lebih mementingkan membesarkan anak dan membangun keluarga dengan nilai-nilai keluarga tetapi tingkat pendidikan di atas rata-rata.

3. Aspirers

 Aspiring people Gaya hidup ini lebih menitikberatkan pada gaya hidup yang mulia dan cara membelanjakan uang untuk membeli barang-barang mewah, terutama perumahan.

 Orang-orang ini memiliki ciri khas yuppies seperti berpendidikan tinggi, pekerja kantoran, menikah dan tidak memiliki anak.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url